Dewasa ini kita telah memasuki era Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Era keterbukaan dan kemudahan dalam mengakses informasi. Jika kita 15 tahun yang lalu harus bersusah payah pergi ke perpusatakan untuk mencari literatur tentang suatu hal, kini dengan memanfaatkan internet search engine hal tersebut dapat dilakukan dalam hitungan di bawah satu detik.
Era TIK ini merupakan pedang bermata dua bagi bangsa Indonesia. Bisa jadi bangsa Indonesia dengan memanfaatkan TIK untuk memperkaya wawasannya. Akan tetapi, bisa saja kita menjadi bangsa yang terjajah oleh konten – konten TIK yang tidak sesuai dengan budaya kita.
Untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan TIK, kita wajib untuk menguasai penggunaan alat TIK itu sendiri. Setidaknya, kemampuan dasar penggunan piranti TIK telah kita kuasai. Jika tidak, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengakses informasi, atau bahasa kininya adalah gaptek (gagap teknologi). Dengan demikian kita dapat memanfaatkannya untuk kepentingan bangsa dan negara.
Era Teknologi Informasi dan Komunikasi sering kali ditafsirkan dengan era majunya piranti – piranti TIK saja. Era Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dipahami sebagai pembentukan mindset bangsa.
Pada dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi terdapat empat karasteristik yang mendasar, yakni cepat, efektif dan efisien, jaringan luas, dan data tanpa batas. Keempat nilai tersebut bisa kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari – hari. Dalam mengerjakan sesuatu kita harus cepat atau cekatan serta efektif dan efisien. Kita dituntut memiliki jaringan yang luas sehingga ilmu yang kita miliki dapat berkembang, seakan – akan tanpa batas.
Kepemimpinan pemuda dalam dunia Teknologi Informasi merupakan penguasaan teknologi untuk kepentingan kemajuan bangsa. Selain itu, pemuda wajib memiliki mindset TIK, yakni cekatan, efektif dan efisien, berjaringan luas, dan berwawasan luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar